Riset pasar adalah proses mengumpulkan dan menganalisis data tentang target pasar, pelanggan potensial, dan pesaing. Tujuan utamanya adalah membantu pelaku bisnis membuat keputusan berdasarkan fakta, bukan sekadar asumsi. Tanpa riset, bisnis berisiko menjual produk yang tidak dibutuhkan atau menargetkan audiens yang salah. Berikut dalam artikel ini kita akan membahas tentang Cara melakukan riset pasar.
1. Tentukan Tujuan Riset
Langkah pertama adalah mengetahui apa yang ingin kamu cari tahu. Tujuan riset bisa berbeda-beda, seperti:
-
Mengetahui kebutuhan dan preferensi konsumen
-
Menganalisis tren pasar terbaru
-
Memahami kekuatan dan kelemahan pesaing
-
Mengukur potensi pasar untuk produk baru
Dengan tujuan yang jelas, kamu bisa fokus mengumpulkan data yang relevan.
2. Identifikasi Target Pasar
Segmentasi pasar bisa didasarkan pada:
-
Demografis: usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan
-
Geografis: wilayah tempat tinggal
-
Psikografis: gaya hidup, nilai, minat
-
Perilaku: kebiasaan belanja, loyalitas merek, respons terhadap promosi
3. Pilih Metode Riset: Primer dan Sekunder
Ada dua jenis riset pasar:
Riset Primer
Data dikumpulkan langsung dari sumbernya, contohnya:
-
Survei: formulir online atau wawancara langsung
-
Wawancara mendalam: percakapan terbuka dengan konsumen
-
Focus group: diskusi kelompok kecil untuk menggali opini
-
Observasi: melihat perilaku konsumen secara langsung
Riset primer cocok untuk mendapatkan informasi spesifik dan aktual.
Riset Sekunder
Data dikumpulkan dari sumber yang sudah tersedia, seperti:
-
Laporan industri
-
Artikel atau jurnal
-
Data dari pemerintah atau lembaga riset
-
Review online dan media sosial
Riset sekunder lebih cepat dan murah, cocok untuk memahami gambaran besar pasar.
4. Buat Kuesioner yang Tepat
Jika kamu memilih survei sebagai metode, buatlah pertanyaan yang jelas dan tidak membingungkan. Gunakan kombinasi pertanyaan:
-
Tertutup (pilihan ganda)
-
Terbuka (jawaban bebas)
-
Skala (misalnya: 1–5 untuk menilai kepuasan)
5. Analisis Data dengan Objektif
Setelah data terkumpul, analisislah secara sistematis. Temukan pola, tren, dan insight yang bisa dijadikan dasar pengambilan keputusan. Beberapa poin penting yang perlu dianalisis:
-
Apa kebutuhan utama target konsumen?
-
Bagaimana respons mereka terhadap produkmu?
-
Apa kelebihan dan kekurangan pesaing?
Gunakan tools seperti Google Forms, Excel, atau software riset pasar seperti SurveyMonkey atau Tableau untuk membantu visualisasi data.
6. Terapkan Hasil Riset ke Strategi Bisnis
Hasil riset tidak hanya untuk disimpan. Gunakan temuan yang kamu dapat untuk:
-
Menyesuaikan produk dengan kebutuhan konsumen
-
Menentukan harga yang tepat
-
Menyusun strategi pemasaran
-
Menentukan lokasi atau kanal distribusi yang efektif
Dengan strategi yang berbasis data, risiko kegagalan bisnis akan jauh lebih kecil.
Kesimpulan
Melakukan riset pasar adalah langkah penting sebelum meluncurkan produk atau memperluas bisnis. Dengan memahami kebutuhan pelanggan dan kondisi pasar, kamu bisa menyusun strategi yang tepat sasaran. Tidak perlu menunggu bisnis besar—bahkan usaha kecil sekalipun bisa melakukan riset pasar secara sederhana dan efektif.